Assalamualaikum wr wb.
Salam Sobat Berinfo. Mau nanya dulu nih! Ada yang sudah bikin website? Atau masih binggung untuk dapat membuat website? Atau sudah bisa bikin website dengan CMS dan Framework tapi ga tau perbedaannya! Nah kali ini berinfo berikan penjelesannya!
Familiar dengan logo-logo di bawah ini? Atau pernah mendengar kata-kata WordPress, Drupal, Yii, Joomla, Zend, CodeIgniter dan sebagainya?
Nah ayo apa itu? :D
kali ini Berinfo akan sedikit mengupas mengenai Framework dan CMS (Content
Management System) yang sering digunakan dalam membangun sebuah website.
Perbedaan Secara Sederhana Sebagai Berikut
Framework
Sebuah kerangka kerja aplikasi web yang didasarkan pada coding. Jika Anda seorang programmer atau web developer yang mencintai coding Anda sering memilih Framework untuk proyek-proyek Anda.
CMS
Sebuah CMS adalah sebuah kerangka kerja manajemen konten dan didasarkan pada modul daripada kode. Siapapun dapat menangani CMS karena tidak memerlukan pengetahuan coding. Tentu saja programmer juga dapat memilih CMS karena mereka dapat melakukan pekerjaan mereka lebih cepat.
Jadi, dari 2 pernyataan di atas, penggunaan alat bantu ini lebih kepada karakteristik sang web developer. Bagi web developer yang lebih senang dan terbiasa untuk pengerjaan melalui coding maka tools framework adalah pilihan yang tepat, sedangkan bagi mereka yang menginginkan pembuatan website melalui sistem yang lebih sederhana, maka CMS dapat menjadi pilihan. Kedua alat bantu tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Penerapan Framework dan CMS
Suatu waktu saya pernah ditugaskan untuk membangun sebuah website, oleh project manager saya diberi arahan untuk menggunakan salah satu CMS yang bersifat open source. Dari hal itu kemudian timbul pertanyaan, kenapa harus menggunakan CMS bukan Framework? Kenapa harus CMS “A” bukan CMS “B”? Berikut adalah beberapa arahan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan tools yang akan digunakan dalam membangun website :
Berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk pengerjaan proyek? Prediksikan timeline proyek, jika terdapat waktu yang cukup banyak maka penggunaan framework tidak menjadi masalah, sedangkan apabila waktu yang disediakan cukup sedikit maka CMS dapat menjadi solusi.
Lakukan pengecekan terlebih dahulu antara requirement yang dibutuhkan dengan modul-modul yang disediakan dalam paket CMS, alokasikan juga waktu tambahan terhadap kemungkinan pembuatan modul-modul secara mandiri apabila tidak tersedia modul yang dapat menangani requirement yang bersangkutan.
Lakukan pengecekan terhadap hosting agar dapat mendukung layanan Framework atau CMS yang kita pilih.
Perhatikan tingkat kompleksitas desain dan fitur-fitur yang diinginkan oleh klien.
Perhatikan tingkat keamanan website yang akan dibangun.
Framework
Saat ini penggunaan framework dalam pengembangan aplikasi berbasis web sedang menjadi trend topik pembicaraan. Pasalnya penggunaan framework dapat mengurangi beban kerja programmer, framework dapat lebih praktis dan menghemat waktu bila dibandingkan dengan model pure coding (membuat dari awal).
Selain itu, ada hal menarik jika kamu mengikuti perkembangan antar penerbit framework. Mereka seolah-olah bersaing memberikan fitur fasilitas trend baik di security, AJAX support, validitas data hingga otentifikasi user.
Beberapa contoh framework PHP yang sering digunakan :
1. CakePHP
2. CodeIgniter
3. Kohana
4. Yii Framework
5. Zend Framework
6. Laravel
7. Dan sebagainya
CMS
• Pada saat ini, ada sekitar 42 CMS yang tersedia untuk pengembangan website.
• CMS sendiri merupakan perkembangan dari Framework
• CMS telah berkembang sejak tahun 1997, Pembangunan TYPO3 yang dimulai
dari awal oleh Kasper Skårhøj pada tahun 1997 dan selesai tahun 1999 menjadi sebuah
CMS open source.
• Berdasarkan data dari www.w3techs.com , berikut daftar CMS yang paling banyak
· Dan dibawah adalah salah satu contoh flowchart pengambilan keputusan untuk digunakan
Kesimpulan
Lakukan pemilihan tools berdasarkan 2 aspek penting :
· Web seperti apa yang akan dibuat ?
· Berapa lama waktu yang disediakan untuk pengerjaan proyek?
Setiap tools dibuat untuk sebuah tujuan tertentu, sehingga fleksibilitas dalam pemilihan hal tersebut sangat diperlukan oleh seorang web developer. Jangan sampai terlalu fanatik terhadap suatu tools (Framework atau CMS), gunakan alat bantu terbaik disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
sumber : http://blog.sangkuriang.co.id/framework-dan-cms-serupa-tapi-tak-sama/