RESENSI FILM "THE HELP"
The
Help merupakan film yang mengisahkan tentang kehidupan kulit hitam dan kulit
putih di daerah Jackson, Missisippi, Amerika Serikat. Di era 60-an pembantu
rumah tangga semuanya adalah berasal dari penduduk kulit hitam. Para negro
(sebutan kasar untuk kulit hitam) ini bekerja mengurus rumah dan anak-anak
kulit putih. Adegan film ini dibuka dengan wawancara yang dilakukan oleh Eugene
“Sketeer” Phelan (Emma Stone) terhadap salah seorang pembantu kulit hitam
bernama Aibileen (Viola Davis). Eugene Phelan digambarkan sebagai satu-satunya
wanita yang belum menikah di Jackson. Sketeer yang saat itu baru lulus dari
kuliahnya mencoba melamar pekerjaan di kantor surat kabar lokal dan akhirnya
diterima. Sketeer mendapat kesempatan untuk mengisi kolom Myrna, yaitu kolom
khusus yang membahas permasalahan rumah tangga. Demi pekerjaanya Sketeer pun
menjadi dekat dengan Aibileen dan Minny (Olivia Spencer). Berbeda dengan
Aibileen yang pendiam, Minny adalah sosok pembantu rumah tangga yang ‘sedikit’
cerewet. Ia bekerja di rumah sahabat Sketeer, Miss Hilly Holbrook (Bryce Dallas
Howard) sedangkan Aibileen bekerja di rumah sahabat Hilly, miss Elizabeth.
Hilly
Holbrook adalah wanita terpandang di daerah Jackson. Dia adalah ketua dari
acara amal yang tiap tahun di lakukan di Jackson. Hilly Holbrook tidak menyukai
kulit hitam. Ia bahkan mempunyai ide untuk memisahkan toilet kulit hitam dan
kulit putih. Ia meyarankan setiap keluarga memiliki toilet khusus untuk
pembantu mereka. Hilly beranggapan jika kulit hitam membawa penyakit yang
dikhawatirkan akan menular kepada keluarga kulit putih. Minny pun menjadi
korban dari ide majikannya ini. suatu hari karena cuaca buruk, Minny tidak
berani keluar rumah untuk buang air kecil. Ia pun minta ijin kepada majikannya,
Hilly Bolbrook untuk menggunakan toilet dalam. Ibu Hilly mengizinkan, namun
Hilly bersikeras untuk melarang Minny menggunakan tolietnya. Karena kesal Minny
akhirnya sengaja memakai toilet majikannya dan akibatnya ia dipecat. Minny pun
melamar kerja kepada Miss Celia Foote, musuh bebuyutan dari Hilly Holbrook.
Kisah
ini membuat Sketeer tergugah. Ia ingin menulis sebuah buku yang berisi
pengalaman, perasaan kulit hitam selama berpuluh-puluh tahun mengabdi pada
kulit putih. Menurutnya, apa yang terjadi di Jackson adalah perbudakan modern.
Dimana kulit hitam selalu berada di bawah garis kulit putih. Berkat bantuan
dari Aibileen, Minny dan teman-temannya yang lain akhirnya Sketeer berhasil
menyelesaikan bukunya dan menjadi best seller pada cetakan pertamanya.
Kata
saya :
Film
ini berdurasi sekitar 120 menit. Saya menikmati setiap adegannya karena
disuguhi acting brilian Viola Davis dan Olivia Spencer. Tak kalah menarik juga
acting dari akrtis cantik Emma Stone yang kali ini dipercaya mendapat peran
yang cukup serius. Di film-film sebelumnya, Stone selalu mendapatkan peran wanita
‘nakal’. Genre dia pun kebanyakan komedi. The help merupakan summer movie yang
mendapatkan tanggapan positif di penayangan pertamanya di Amerika. Bahkan
menjadi salah satu nominee Oscar 2012.
0 komentar:
Posting Komentar