Assalamualaikum wr wb.
Salam, sobat berinfo semoga diberi Allah
SWT kemudahan dalam menjalani kehidupan dunia untuk mencari nikmat Allah dan
bekal di akhirat nanti.
Kali
ini berinfo akan membahas Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Mahasiswa, Yuk
mariii!!
A.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi
adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam
situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap
atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan
(Effendy, 2000 : 13).
B. Jenis Komunikasi
1.
Komunikasi Intrapribadi :
Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri
sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.
2. Komunikasi Antarpribadi :
Komunikasi
antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang
secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung
secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi
diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu, misalnya
suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah
pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang
berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara langsung dan simultan.
3. Komunikasi Kelompok (Kecil) :
Komunikasi
kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang
(small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan bersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai
bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi
kelompok.
4. Komunikasi Publik :
Komunikasi
publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang
(khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi
ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi
publik adalah: berlangsung lebih formal; menuntut persiapan
pesan yang cermat,
menuntut kemampuan menghadapi
sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang
dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwa yang direncanakan; dan ada
orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
5. Komunikasi Organisasi :
Komunikasi
organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi,
bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang
lebih besar dari
komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan
komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung
kebutuhan.
6. Komunikasi Massa :
Komunikasi
massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media
massa cetak maupun
elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang
dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan
heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat
dan selintas.
C. Proses Komonukasi
Komunikasi
merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim
pesan adalah orang yang mempunyai ide
untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima
pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan
disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan
akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya
2. Simbol/ isyarat
Pada
tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer
menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan,
kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah
alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan
media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan
yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya)
maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga
dapat dimengerti /dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima
pesan adalah orang yang dapat memahami pesan
dari sipengirim meskipun dalam
bentuk code/isyarat tanpa mengurangi
arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan
adalah isyarat atau tanggapan yang berisi
kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa
balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap
sipenerima pesan Hal ini penting bagi
manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan
pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan
atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima
pesan pada umumnya merupakan balikan langsung
yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan
apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan
yang diberikan oleh orang lain didapat
dari pengamatan pemberi balikan terhadap
perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan
yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran
yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara
komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan
bukan merupakan bagian dari proses komunikasi
akan tetapi mempunyai pengaruh dalam
proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang
mengganggu kita. Gangguan adalah hal
yang merintangi atau menghambat komunikasi
sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.
D. Mahasiswa
Mahasiswa
adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut
atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat
disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit
itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat
administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian
yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang
gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak,
ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar.
Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah
Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi
bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai
belahan dunia.
·
Peran dan Fungsi Mahasiswa
Sebagai
mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang
melekat pada diri mahasiswa, misalnya:
1.
Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena
SDMnya yg banyak
2.
Agent Of Change, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan
perubahan
3.
Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis.
4.
Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.
5.
Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh
mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat.
Namun
secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi
mahasiwa, yaitu :[1]
Pertama,
peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan
bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung
jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan
kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam
masyarakat.
Kedua,
adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki
peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya
bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi
lingkungan sekitarnya.
Ketiga,
adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai
insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan
nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut
dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan
intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.
·
Pengembangan Komunikasi Mahasiswa
Ada
banyak saluran yang dapat menyalurkan komunikasi Mahasiswa diantaranya:
a. BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
"Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang
merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas/Institut/Sekolah Tinggi.
Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa
departemen."
b. UKM (Unik Kegiatan Mahasiswa)
Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan kegiatan ekstrakurikuler atau aktivitas
non-akademik yang ada dalam perguruan tinggi untuk melatih kemampuan atau
keterampilan mahasiswa dalam suatu organisasi. Di dalam unit kegiatan mahasiswa
(UKM) para mahasiswa bisa lebih bebas mengapresiasikan kegemarannya.
Sebagai
seorang mahasiswa, kita layak untuk memanfaatkan unit kegiatan mahasiswa (UKM)
tersebut sebagai sarana pengembangan diri. Banyak manfaat yang akan kita
dapatkan jika kita meluangkan waktu untuk belajar di UKM tersebut, tentunya
sesuai minat kita.
Sumber
referensi:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2012/06/proses-komunikasi-pengirim-pesan.html
http://lutfichakim.blogspot.com/2012/04/mahasiswa-serta-peran-dan-fungsinya.html
http://bem-stba.blogspot.com/2011/11/penjelasan-bem.html
http://rivai-namikaze.blogspot.com/2013/01/ukm-sebagai-sarana-belajar-dan.html
https://asepburhanudin.wordpress.com/2013/05/14/mengembangkan-kemampuan
mahasiswa-dalam-komunikasi/
0 komentar:
Posting Komentar