Masih memandang
langit yang sama
Saat biru
berukirkan tinta hitam
Hujan yang semakin
deras
& halilintar
yang terus menyambar
Dingin, sedingin
sikapmu padamu
Adakah sapaanmu
menghangatkan suasana dingin yang membuatku menggigil?
Kau hanya diam
Tanpa suara
Kaku, seperti
patung
Dingin, bagaikan es
Sulit kumengerti,
mengapa aku tak mampu menghapus bayangmu dibalik hujan?
Aku, aku telah
terlarut dalam rasa ini begitu dalam
Bagaimana mungkin
aku bisa melupakanmu semudah aku menengenalmu pertama kali?
Adakah kau paham
tentang rasa ini?
Adakah kau mngerti?
Adakah celah
tentang aku di ingatanmu?
Seperti aku yang
selalu mengingatmu dalam rangkaian tasbih dan sujud panjangmu
Mengeja namamu
dalam setiap butiran do’a
0 komentar:
Posting Komentar