Salam
Berinfo,
Kali
ini berinfo akan berbagi tentang indahnya danau maninjau, tempat dimana saya
dilahirkan dan di besarkan heheh :D,,,
Danau
Maninjau adalah sebuah danau yang luas dan merupakan danau vulkanik yang
terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (Cerita Legenda
setempat). Danau yang terletak di Sumatera Barat ini mempunyai daya tarik dan
keindahan tersendiri, menjadikan danau Maninjau menjadi obyek wisata alam yang
bagus dan pastinya tidak sepi pengunjung.
Danau
Maninjau lebih tepatnya berada di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam,
provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara
Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27
kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam. Berikut ini saya Berinfo
akan membahas tentang Danau maninjau secara detail:
Cekungannya
Danau Maninjau tersebut terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau
(menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling
danau yang menyerupai seperti dinding. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar
Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang.
Danau
Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah
satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA
Maninjau.
Di
sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah
Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran.
Setelah
berjalan-jalan menikmati keindahan danau pastinya perut terasa lapar. untuk
mengobati rasa lapar wisatawan bisa memilih berbagai menu baik masakan Padang
ataupun mancanegara karena banyak restoran yang tersedia di pinggir danau.
Menyantap makanan dengan latar belakang Danau Maninjau merupakan pengalaman
yang tidak bisa dilupakan.
Keindahan
yang terlukis dari wisata alam ini tidak diragukan lagi. Wisatawan yang
berkunjung ke tempat ini juga mengakui hal tersebut. Untuk menyatakan
kekagumannya terhadap panorama alam Danau Maninjau yang indah dan eksotis
Presiden Pertama RI Ir. Soekarno menulis pantun yang berbunyi "Jika makan
arai pinang, makanlah dengan sirih yang hijau, jangan datang ke Ranah Minang,
kalau tak mampir ke Maninjau". Translete bahasa Minangkabau “Jikok makan aria
pinang, makanlah jo siriah ijau, ijan tibo ka ranah minang, kalau ndak sisnggah
ka Maninjau”
Terdapat
2 rute yang dapat ditempuh untuk sampai di danau ini. Rute yang pertama dimulai
dari Padang menuju Pariaman kemudian Lubuk Basung dengan waktu perjalanan 1,5
jam. Bisa juga melalui rute Padang menuju Bukittinggi sampai Danan Maninjau
dengan melewati Kelok 44 dengan waktu perjalanan selama 3 jam.
Semoga
sobat Berinfo sekalian tertarik dan dapat berkunjung ke tempak kelahiran saya
yakni Maninjau.
0 komentar:
Posting Komentar